PEWARTAHARIAN.COM Pemerintah Kabupaten Minahasa melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) menggelar sosialisasi peningkatan kapasitas pemuda dan organisasi kepemudaan di Anos Cafe, Tondano, Kamis 25/9/25
Kegiatan ini dihadiri puluhan pemuda dari berbagai latar belakang serta sejumlah pejabat pemerintah daerah.Acara dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Minahasa, Dr. Lynda D. Watania, M.M., M.Si., yang membacakan sambutan Bupati Minahasa, Robby Dondokambey, S.Si., M.A.P.
Dalam sambutan tersebut, Bupati menegaskan bahwa pemuda merupakan tulang punggung bangsa dan garda terdepan dalam pembangunan daerah.“Sejarah mencatat peran penting pemuda dalam setiap fase perjuangan, mulai dari pergerakan nasional, Sumpah Pemuda, hingga mempertahankan kemerdekaan.
Di masa pembangunan, pemuda selalu hadir dengan inovasi, kreativitas, dan perubahan sosial,” kata Watania membacakan pesan Bupati.Bupati juga menekankan komitmen Pemerintah Kabupaten Minahasa untuk terus mengembangkan kapasitas generasi muda, memperkuat kualitas organisasi kepemudaan, serta mendorong kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pemuda.
Beberapa poin penting yang disampaikan antara lain pentingnya pengetahuan, keterampilan, karakter unggul, serta kesiapan pemuda dalam mendukung program strategis daerah.Asisten I Setdakab Minahasa, Drs. Riviva Maringka, M.Si., yang juga menjabat Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dispora Minahasa, hadir sebagai narasumber utama. Dalam paparannya,
ia menekankan tiga pilar utama peningkatan kapasitas pemuda, yakni pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan kemampuan (ability/talent).Menurut Maringka, pengetahuan dapat diperoleh melalui jalur pendidikan formal, nonformal, dan informal.
Ia mengutip pepatah Bupati Minahasa, “Perjalanan terjauh kita bukan dari satu tempat ke tempat lain, tapi dari pikiran ke hati,” untuk menggambarkan pentingnya pengembangan kapasitas diri pemuda.“Kita tidak mengisi air atau beras, melainkan pengetahuan, keterampilan, dan bakat. Jika waktu di luar pendidikan formal tidak diisi dengan hal-hal positif, maka potensi pemuda bisa terbuang sia-sia atau dimanfaatkan untuk hal yang tidak produktif,” tegasnya.Selain Riviva Maringka,
turut hadir sebagai narasumber Sekretaris Dispora Minahasa Theodorus Lumi dan Selvana Luntas, S.I.P. Kegiatan ini juga dihadiri sejumlah pejabat daerah serta perwakilan organisasi kepemudaan yang berkomitmen menjadikan pemuda Minahasa sebagai motor penggerak pembangunan, pelestarian lingkungan, pengembangan pariwisata Danau Tondano, serta penguatan ekonomi kreatif di daerah.(FORA)