PEWARTAHARIAN.COM Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus SE bersama Uskup Keuskupan Manado menggelar kegiatan Ziarah Kasih sebuah momentum penuh makna yang menegaskan komitmen bersama membangun umat dan daerah.
Pertemuan yang berlangsung dalam suasana akrab ini menjadi wadah refleksi dan sinergi pelayanan publik antara pemerintah dan gereja. Gubernur Yulius menyampaikan apresiasi tinggi terhadap peran gereja yang dinilainya memiliki kontribusi besar dalam membangun karakter masyarakat Sulawesi Utara.
“Pembangunan umat tak lepas dari nilai-nilai rohani. Gereja berperan penting dalam mewujudkan Sulut yang harmonis dan sejahtera,” ujar Gubernur Yulius.
Sementara itu, Uskup Manado menegaskan dukungan penuh terhadap program-program pemerintah daerah.
“Ziarah ini adalah simbol persatuan. Gereja siap menjadi mitra utama pemerintah dalam pelayanan sosial dan kemanusiaan,” katanya.
Kegiatan ini diisi dengan doa bersama dan diskusi seputar isu sosial, mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga tantangan ekonomi pasca-pandemi. Turut hadir pejabat Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, tokoh agama, serta perwakilan umat Katolik.
Kehadiran Anik Yulius Selvanus turut memperkuat semangat perempuan dalam pelayanan masyarakat.
“Sinergi ini harus berdampak nyata bagi kesejahteraan umat,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur dan Uskup juga menandatangani nota kesepahaman pelayanan umat, sebagai bentuk komitmen bersama memperkuat kolaborasi gereja dan pemerintah dalam berbagai sektor pembangunan sosial.
“Program sosial gereja akan kami integrasikan ke dalam pembangunan provinsi. Ini langkah konkret menuju Sulut yang inklusif dan berkeadilan,” tegas Yulius.
“Ziarah Kasih” menjadi simbol persatuan antarumat beragama di Sulawesi Utara. Sinergi yang terjalin antara gereja dan pemerintah diharapkan menjadi contoh nasional dalam membangun kesejahteraan dan keharmonisan masyarakat.
Dengan semangat ini, Sulawesi Utara kian solid menuju visi pembangunan inklusif, di mana nilai rohani dan kebijakan publik berjalan beriringan demi kemajuan umat dan daerah.(BRIANDY L)




















