PEWARTAHARIAN.COM Pemerintah Kabupaten Minahasa terus berkomitmen menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada generasi muda, terutama di tengah derasnya arus digitalisasi yang semakin memengaruhi kehidupan sehari-hari. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Minahasa, Lynda D. Watania, menegaskan bahwa pemuda memiliki peran vital dalam menjaga keutuhan bangsa dengan berpegang pada empat pilar kebangsaan.
Dalam kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan yang dilaksanakan di Sekolah Lanjutan Advent (SLA) Tompaso, Selasa (23/9/2025), Sekda Watania menyampaikan bahwa era digital menghadirkan tantangan besar bagi generasi muda.
Menurutnya, teknologi yang menghadirkan dunia tanpa batas harus diimbangi dengan fondasi nilai kebangsaan yang kuat agar tidak mudah tergerus pengaruh negatif.“Wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya.
Ini harus kita tanamkan sejak dini agar generasi muda tidak kehilangan jati diri di tengah gempuran globalisasi,” ungkap Watania dalam penyampaian materinya.Ia menekankan pentingnya empat pilar kebangsaan yang menjadi dasar kehidupan berbangsa dan bernegara, yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika. Keempat pilar tersebut, kata Watania,
harus terus dipertahankan dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.Selain itu, Sekda juga mengajak para pelajar untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air, membina persatuan dan kesatuan, serta berperan aktif menjaga keamanan di lingkungan sekitar.
Menurutnya, generasi muda tidak hanya sebagai penerus bangsa, tetapi juga pelopor dalam menjaga persatuan di tengah keberagaman.Dalam kesempatan itu, Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Minahasa, Riviva Maringka, turut memberikan materi tentang peran generasi
Bu Ia menjelaskan bahwa generasi ini masih berada pada tahap pencarian jati diri sehingga rentan terhadap pengaruh buruk jika tidak mendapat pembinaan berkelanjutan.“Generasi Z perlu diarahkan dengan pola pembinaan yang konsisten.
Dengan begitu, mereka akan lebih fokus pada hal-hal positif dan mampu menjadi motor penggerak pembangunan daerah maupun bangsa,” jelas Maringka.Kegiatan sosialisasi ini mendapat apresiasi dari para guru dan siswa yang hadir. Mereka menilai, pemahaman tentang empat pilar kebangsaan menjadi bekal penting dalam membentuk karakter generasi muda yang tangguh, nasionalis, dan tetap relevan menghadapi tantangan era digital.(FORA)




















