PEWARTAHARIAN.COM Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) di Sulawesi Utara mencatat perjalanan sejarah pembangunan yang kuat berkat kepemimpinan Tonni Supit, SE, MM, Bupati definitif pertama hasil Pilkada langsung periode 2008-2018. Tonni Supit mengawali dengan membangun sistem pemerintahan yang solid dan infrastruktur dasar yang mendukung konektivitas antar pulau.
Sebagai daerah otonom yang lahir dari Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2007, Sitaro menghadapi tantangan besar untuk mempertahankan eksistensinya.
Tonni Supit berhasil mengonsolidasikan pemerintahan yang efektif dan mengembangkan ekonomi daerah berbasis perkebunan pala, kelapa, serta perikanan sebagai tulang punggung masyarakat.
Hal ini sejalan dengan semangat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang mengamanatkan kemandirian dan tanggung jawab daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembiayaan kebutuhan masyarakat.
Keberhasilan Tonni Supit tidak hanya terlihat dari pembangunan infrastruktur dan ekonomi, tetapi juga dari keberhasilan mempertahankan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI selama dua periode.
Catatan ini menunjukkan tata kelola keuangan daerah yang baik dan transparan.Yohanes Missah, Sekjen Kibar Nusantara Merdeka, menegaskan bahwa keberhasilan Tonni Supit menjaga stabilitas politik dan sosial merupakan faktor kunci sehingga Sitaro tetap berdiri kokoh sebagai kabupaten definitif hingga kini.
Pondasi yang dibangun menjadi modal penting bagi generasi penerus untuk melanjutkan kemajuan daerah kepulauan ini menuju masa depan yang lebih mandiri, maju, dan sejahtera.(BRIANDY L)




















